Pages

Friday, March 15, 2013

Global Warming

Efek Pemanasan Global

Pemanasan global adalah masalah utama yang menjadi momok bagi perkembangan dan kesehatan dunia yang sedang kita naungi. Kemajuan industri dan teknologi ternyata membuat alam semakin rapuh, karena sumber daya alam yang selama ini menjadi penunjang terhadap kemajuan teknologi dunia perlahan namun pasti sudah rusak dan hilang.
Hutan yang dahulu sangat lebat dan subur sehingga bisa menjadi penopang semua polusi kini sudah mulai rusak. Kerusakan terjadi akibat penebangan liar, di jadikan lahan pertanian atau pun penggalian barang tambang dengan meninggalkan lubang menganga dan kerusakan alam yang dibuat setelahnya. Selain itu industrialisasi serta gas buang bahan bakar kendaraan yang besar menyebabkan polusi yang naik ke atmosfir.
Hal ini menyebabkan terjadinya efek pemanasan global yang membuat suhu bumi semakin panas. Kandungan bahan seperti  uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang berada dalam atmosfir, menyebabkan panas dari matahari yang di serap bumi tidak mampu terurai di atmosfir karena terhalang oleh zat-zat tadi sehingga bumi pun semakin panas tiap waktunya. Iklim tidak lagi teratur dan cuaca menjadi sangat panjang yang akhirnya menyebabkan siklus pertanian yang tergantung pada cuaca menjadi ikut tidak menentu.
Selain itu efek pemanasan global juga akan membuat naiknya air laut yang menyebabkan daerah yang rendah seperti Belanda dan Bangladesh sedikit demi sedikit terendam daerah pantainya akibat abrasi. Gangguan ekologi yang terjadi pada hewan dan tumbuhan akibat alam tempat mereka diami sedikit demi sedikit mengalami penyusutan. Terjadinya berbagai penyakit dan instabilitas yang langsung terjadi kepada manusia seperti kelaparan akibat lahan pertanian tidak lagi bisa menjadi tumpuan.
Untuk meminimalisir terjadinya efek pemanasan global maka perlu rasanya untuk mengurangi pemakaian bahan bakar fosil yang selalu menjadi salah satu penyumbang terbesar pemanasan global. Pengguanaan bahan bakar dan kendaraan yang lebih ramah lingkungan namun dengan harga yang lebih murah rasanya perlu untuk di lakukan.  Yang kedua adalah mengurangi karbon di oksida di udara dengan cara tetap mempertahankan fungsi asli hutan sebagai paru-paru dunia.

Hubungan Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Secara umum iklim merupakan hasil interaksi proses-proses fisik dan kimiafisik dimana parameter-parameternya adalah seperti suhu, kelembaban, angin, dan pola curah hujan yang terjadi  pada suatu tempat di muka bumi. Iklim merupakan suatu kondisi rata-rata dari cuaca, dan untuk mengetahui kondisi iklim suatu tempat, diperlukan nilai rata-rata parameterparameternya selama kurang lebih 10 sampai 30 tahun. Iklim muncul setelah berlangsung suatu proses fisik dan dinamis yang kompleks yang terjadi di atmosfer bumi. Kompleksitas proses fisik dan dinamis di atmosfer bumi ini berawal dari perputaran planet bumi mengelilingi matahari dan perputaran bumi pada porosnya. Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya energi matahari yang diterima oleh bumi tidak merata, sehingga secara alamiah ada usaha pemerataan energi yang berbentuk suatu sistem peredaran udara, selain itu matahari dalam memancarkan energi juga bervariasi atau berfluktuasi dari waktu ke waktu. Perpaduan antara proses-proses tersebut dengan unsur-unsur iklim dan faktor pengendali iklim menghantarkan kita pada kenyataan bahwa kondisi cuaca dan iklim bervariasi dalam hal jumlah, intensitas dan distribusinya. 
Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi –disebut gas rumah kaca, sehingga sinar tersebut terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal dengan efek rumah kaca (ERK) karena peristiwanya sama dengan rumah kaca, dimana panas yang masuk akan terperangkap di dalamnya, tidak dapat menembus ke luar kaca, sehingga dapat menghangatkan seisi rumah kaca tersebut.
Efek Rumah Kaca

Efek Rumah Kaca
Peristiwa alam ini menyebabkan bumi menjadi hangat dan layak ditempati manusia, karena jika tidak ada ERK maka suhu permukaan bumi akan 33 derajat Celcius lebih dingin. Gas Rumah Kaca (GRK) seperti CO2 (Karbon dioksida),CH4(Metan) dan N2O (Nitrous Oksida), HFCs (Hydrofluorocarbons), PFCs (Perfluorocarbons) and SF6 (Sulphur hexafluoride) yang berada di atmosfer dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia terutama yang berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) seperti pada pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak. Selain itu GRK juga dihasilkan dari pembakaran dan penggundulan hutan serta aktivitas pertanian dan peternakan. GRK yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti karbondioksida, metana, dan nitroksida, menyebabkan meningkatnya konsentrasi GRK di atmosfer.
Berubahnya komposisi GRK di atmosfer, yaitu meningkatnya konsentrasi GRK secara global akibat kegiatan manusia menyebabkan sinar matahari yang dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa, sebagian besar terperangkap di dalam bumi akibat terhambat oleh GRK tadi. Meningkatnya jumlah emisi GRK di atmosfer pada akhirnya menyebabkan meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi, yang kemudian dikenal dengan Pemanasan Global.
Sinar matahari yang tidak terserap permukaan bumi akan dipantulkan kembali dari permukaan bumi ke angkasa. Setelah dipantulkan kembali berubah menjadi gelombang panjang yang berupa energi panas. Namun sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat menembus kembali atau lolos keluar ke angkasa, karena lapisan gas-gas atmosfer sudah terganggu komposisinya. Akibatnya energi panas yang seharusnya lepas keangkasa (stratosfer) menjadi terpancar kembali ke permukaan bumi (troposfer) atau adanya energi panas tambahan kembali lagi ke bumi dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga lebih dari dari kondisi normal, inilah efek rumah kaca berlebihan karena komposisi lapisan gas rumah kaca di atmosfer terganggu, akibatnya memicu naiknya suhu rata-rata dipermukaan bumi maka terjadilah pemanasan global. Karena suhu adalah salah satu parameter dari iklim dengan begitu berpengaruh pada iklim bumi, terjadilah perubahan iklim secara global.


No comments:

Post a Comment